---English---
On 1993, the King of pop, Michael Jackson, revealed his skin disorder to the world on Oprah. Michael Jackson was born with Vitiligo. This confession is a turning point.
Many people once believe that Vitiligo is a curse disease that connected with devil, that has to be alienated because its contagious and deadly.
Now let me get things straight.
Vitiligo is a skin condition where the immune system destroys the melanocytes (skin pigment), causing white albino patches on skin.
It is NOT contagious, no leads to death.
However, the Vitiligans may suffer from social and self esteem problem.
I lived with Vitiligo since 13 years old. Long story..... You may check it out on my previous post.
After years of hiatus, my Vitiligo now takes control again. It is spreading so fast in my 23-24 years old.
I struggled for this for my whole life. It is so hard to accept this as the part of me. But after all, I gotta live with it. There is nothing I can do about it. Its incurable tho.
For now on, I rely on make up. There is no day where I go out without concealer and foundation on. (Wait for my next post about Concealing Vitiligo Spot)
I still have no brave to face the world with bare face. I still feel beasty, and different, and weird, and disgusted, and......oh!
So since today 25 June is Vitiligo World Awareness Day, I am sending the message to you peps, that we are just different. There is no reason you should alienated and avoid us.
Over 100 million of us in Earth suffer as a result of social stigma and severe psychological burden that result. Some of us are the victim of ostracism and discrimination.
Awareness and empathy lead humanity to the best form of themselves. Find out more before you judge. We are trying so hard to blend and look normal everyday only to avoid harsh comment and rude stare.
Michael Jackson lived with judgemental comments around him causing him suffered from terrible insomnia. Take note that MJ did not died because of Vitiligo.
The legacy continues.
I quote Magneto on X-Men Days of Future Past scene:
Because we are different. Because you are afraid of our gift. To my brother and sister out there, no more hiding, no more suffering. You have lived in the shadow and shame and fear for too long. Come out. Fight together.
Stay Strong Vitiligans!
---Bahasa Indonesia---
Pada tahun 1993, Michael Jackson mengakui penyakit kulitnya, Vitiligo pada dunia melalui interview bersama Oprah Winfrey. Pengakuan ini menorehkan sejarah karena berhasil membuka mata dunia terhadap Vitiligo.
Banyak orang yang tidak paham tentang Vitiligo, dan tidak mau mencari tahu, tapi malah membuat pengertian sendiri terhadap penyakit ini. Mereka menyamaratakan penyakit kulit, bahwa Vitiligo bisa menular karena disebabkan oleh jamur kulit, dan bisa menyebabkan cacat dan kematian seperti Panu, Kusta atau Lepra. Bahkan di negara saya tinggal, penyakit ini dianggap sebagai kutukan yang memalukan.
Kalimat-kalimat tersebut menancap dengan baik di otak saya, sejak Vitiligo saya muncul di umur 13 tahun. Cap buruk masyarakat membuat saya tumbuh menjadi gadis remaja introvert, penyendiri, dan gampang minder.
Begitupun dengan MJ yang hidup dengan banyak cap buruk, berakibat insomnia kronis hingga akhirnya sang raja Pop meninggal pada 25 Juni.
Sekarang jejak MJ akan kami lanjutkan lewat Hari Peduli Vitiligo Dunia, 25 Juni.
Vitiligo adalah penyakit kesalahan imun dan genetik. Sistem imun kami rusak dan menganggap bahwa pigmen adalah zat jahat yang harus dihancurkan. Maka itu sebagian pigmen kami hilang menjadi albino. Vitiligo tidak menular, dan tidak menyebabkan kematian. Saya ulangi, tidak menular sama sekali dengan interaksi apapun.
Penyakit ini juga tidak menyebabkan kematian, bahkan kami sama sekali tidak pernah merasa sakit atau gatal.
Selain MJ ada juga Chantelle Winnie Harlow yang berhasil jadi supermodel dengan Vitiligo nya. Bahkan masuk sebagai finalis America Next Top Model cycle 21. Lihat kan? Kondisi kulit kami yang sebagian orang anggap kekurangan sebenarnya adalah hasil karya seni tangan Tuhan.
Vitiligo pada saya sudah saya jelaskan di post terdahulu. Saya senang sekali karena tulisan tersebut mencapai hit readers. Saya juga senang karena tulisan tersebut dibaca lewat orang-orang yang googling dengan keyword "does vitiligo contagious?"
Betul kan, kalau mau tahu ya harus cari tahu. Pahami dengan benar. Bukan malah kasih komentar dan cap ini itu.
Karena pemahaman yang baik mengantarkan pada empati dan menjauhkan diskriminasi.
Peace!